Naik Motor Bandung-Jakarta-Bandung

Courtesy of boredcouple.net

Akhirnya saya memenuhi salah satu mimpi saya untuk menempuh perjalanan roda dua antara Bandung dan Jakarta. Saya menggunakan motor bebek Supra X 125. Berangkat dari Bandung jam 6.48 pada tanggal 29 Agustus 2013. Sampai di Jakarta, tepatnya daerah Lenteng Agung (jalan Jagakarsa) pada jam 11.38. Hampir 5 jam ya…

Berangkat jam 7 kurang sedikit ternyata merupakan ‘petaka’ awal perjalanan. Pasalnya, untuk keluar dari Kota Bandung saya harus melalui jebakan macet yang panjang hingga hampir jam 9. Wow…. Sungguh menyesakkan! Apalagi saya belum pernah mencicipi rute keluar Kota Bandung via sepeda motor.

Berangkat, speedometer menunjuk angka 18873,3

Berangkat, speedometer menunjuk angka 18873,3

Saya mengambil rute jalan bukan tol, yang menurut pengamatan saya di google map, jarak paling dekat adalah via jonggol. Mengikuti rute tersebut tidak susah, insyaAllah. Kalaupun Anda bingung, tanya orang di sekitar pun akan menyelesaikan masalah.

Alhamdulillah, saya hanya sekali kesasar di daerah Cianjur. Saya merasa kok jalannya makin lama makin sempit. Akhirnya saya tanyakan ke orang di sekitar tempat itu, ternyata memang saya salah arah. Hihi…

Di google map, kira-kira inilah rute yang saya tempuh..

Tiba di Jakarta, km di speedometer motor saya menunjukkan angka 19037,2. Jadi, perjalanan yang saya tempuh sejauh 163,9 km  selama 4 jam 50 menit.

Sampai di Jakarta, km 19.037,2

Sampai di Jakarta, km 19.037,2

Masuk Kota Jakarta merupakan sebuah perjuangan tersendiri. Macet yang luar biasa membuat penat semakin bertambah. Kalau saya perkirakan, mungkin total hampir tiga jam sendiri saya terjebak macet baik di Bandung maupun Jakarta. Wow….

Oiya, dalam perjalanan tersebut saya sangat terbantu sekali dengan BlackBerry Map. Meskipun, pada perjalanan pulang saya mengikuti rekomendasinya yang salah. Aplikasi tersebut menyediakan dua pilihan rute, paling cepat dan paling pendek. Ketika itu saya memilih rekomendasi rute paling cepat, meskipun saya lihat di peta yang ditampilkan jaraknya memang lebih jauh. Eh, ternyata setelah saya tempuh rute tersebut, jalanannya rusak dan macet parah. Saya pulang dari Jakarta sekitar pukul 7 pagi, esok harinya.

Alhamdulillah, 30 Agustus saya sampai Bandung lagi dengan selamat. Berjumpa dengan istri dan anak-anak tercinta…

Pos ini dipublikasikan di Catatan dan tag , , . Tandai permalink.

14 Balasan ke Naik Motor Bandung-Jakarta-Bandung

  1. Ping balik: Google Map dan Tombol Save Draft | Di sini Cisini, di situ Cisitu

  2. ade berkata:

    wow benar emang deket lewat jonggol,,, mudah rutenya tapi cipanas ke jonggol jalannya parah

  3. ade berkata:

    jalannya deket banyak pemandangan and cewek cantik di sekitar cipanas hadeuh pengen lewat s

  4. wahyono berkata:

    gw sih lebih asik lewat Puncak,. jalannya adem dan halus sejuk,. ga ada Truk atau kendaraan berat. yuk yang mau Touring.

  5. Dimas Xumis berkata:

    istirahat berapa kali mas kalo boleh tau?

    terima kasih mas,
    sangat berguna banget infonya.

  6. Carlos berkata:

    Habis brp liter mas?

  7. Man berkata:

    Kalau berangkat lewat tengah malam gimana? Maksudnya hindarin macet2, aman ga?

    • wisnu berkata:

      Mungkin kalau maksudnya mau hindari macet, bisa kesampaian gan. Cuman, kalau mau cari aman, itu saya yang g bisa jawab. Apalagi jaman banyak kriminal kayak sekarang. Kalopun maksa malam, bagusnya cari teman….

  8. Abu Abdullah Sulthon berkata:

    Karna saya mau ke Bandung naik Supra X125 D saya akhir nya saya nemu tulisan ini. Hehe
    Bukan kali pertama sih, mungkin ini kali ke dua saya mau ke Bandung naik Motor dari Depok yang sebelum nya Idul Fitri 1439H kemarin saya ke Bandung naik Vario Techno 125.

    Saya lebih milih Lewat puncak karna posisi saya di Jl. Raya Bogor daerah tapos. Dan lewat puncak lebih sejuk, jalannya Alhamdulillah bagus dan Lebar, motor aman di pinggir kalau kita mau pelan. Hehe
    Dan saya jalan nya santai karna nggak ngejar waktu atau sebaliknya, perjalanan santai untuk “Safar”.

    Terimakasih mas untuk share tulisan nya.
    Saya berharap berani bawa Supra saya lewat puncak yg sebelum nya pernah Depok – Pandeglang – Depok Via Rangkas Bitung – Jasinga – Bogor hehe

    Salam Hangat

    Sulthon, Depok

    • wisnu berkata:

      Wah, tulisan lama saya ini ya.. 😁
      Sudah 6 tahun..

      Terima kasih kembali mas Sulthon, sudah memberi tanggapan. Kalau ada kesempatan, coba aja itu mas naik Supra-nya.. Sekalian ajakin si supra-nya touring tipis-tipis.. 😁

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.